Kalah Melawan RANS Nusantara FC, Pelatih Persikabo 1973 Akui Pemain Hilang Konsentrasi
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Hasil akhir yang kurang mengesankan diperoleh Persikabo 1973 saat berjumpa RANS Nusantara FC dalam pekan pertama BRI Liga 1 yang digelar di Maguwoharjo International Stadium, Senin (3/7/2023).
Setelah sempat memimpin di babak pertama, tim berjuluk Laskar Padjajaran itu harus menelan pil pahit lewat skor akhir 2-1 untuk kemenangan tim lawan. Dua penalti yang didapat RANS Nusantara FC di babak kedua membuat Persikabo 1973 bertengger di peringkat 14 klasemen sementara.
Advertisement
Pelatih kepala Persikabo 1973 Aidil Sharin Sahak tak mau berkomentar banyak soal keputusan wasit yang memberikan dua penalti kepada RANS Nusantara FC. Menurut dia, anak asuhnya memang gagal mengantisipasi permainan lawan dan berujung pada hadiah penalti.
BACA JUGA: RANS Nusantara FC Berkandang di Stadion Maguwoharjo Sleman
"Di akhir babak pertama pemain sudah saya peringatkan soal tekanan dari RANS karena mereka tertinggal 1 gol, pasti akan bermain lebih menekan. Itu yang kita tidak bisa kami antisipasi dan tentu jadi bahan evaluasi," ujarnya.
Aidil menyebut, konsentrasi pemain semakin buyar saat sejumlah pemain kunci seperti Dimas Drajad yang ditarik keluar di babak pertama, kemudian disusul oleh Kaishu Yamazaki di babak kedua lantaran mengalami cidera.
"Kita tahu Dimas adalah pemain penting dan memang sedikit motivasi pemain jatuh kalau dia ada injuries, pertandingan ke depan pemain asing baru akan datang dan Dimas mudah-mudahan akan cepat kembali bermain," jelasnya.
Meskipun bermain tanpa suporter di lapangan, pertandingan antara kedua tim berlangsung cukup keras. Wasit mengeluarkan dua kartu merah untuk masing-masing tim dan banjir kartu kuning. Aidil menyebut tempo permainan yang cukup tinggi jadi penyebab utama pemainnya terlihat cukup emosi.
"Emosi pemain itu normal di lapangan. Kedua tim profesional dan tidak ada masalah, hanya cukup di lapangan," jelasnya.
Sementara juru taktik RANS Nusantara FC Eduardo Almeida mengapresiasi upaya anak asuhnya yang mampu membalikkan keadaan meski sempat tertinggal di babak pertama. Menurutnya penalti yang diperoleh itu lazim didapat timnya lantaran adanya pelanggaran di kotak terlarang.
"Hasil bagus. Tim main bagus. Ada organisasi dan ada komitmen dan juga attitude. Hari ini kita dapat tiga poin atau kemenangan. Dan saya sangat senang untuk semuanya," kata dia.
Meski memperoleh tiga poin, Eduardo mengakui bahwa anak asuhnya bukan bermain tanpa cela. Di babak pertama pemain The Prestige Phoenix, julukan RANS Nusantara FC sempat kehilangan konsentrasi dan terkesan lebih menunggu permainan lawan.
"Kita harus membenahi masalah konsentrasi karena ada set piece pada menit-menit pertama. Jadi, saya mengira pada momen tersebut, kita sedikit menunggu untuk melihat apa yang akan terjadi di dalam pertandingan. Kemudian, mereka mencetak gol, tapi setelah itu, attitude kami sangat positif," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Prabowo Rombak Kementerian Keuangan, Ini Struktur Lengkapnya
Advertisement
Menikmati Keindahan Teluk Triton Kaimana, Tempat Wisata Unggulan di Papua Barat
Advertisement
Berita Populer
- Bangunan Fisik ITF Bawuran Sudah 70 Persen, Belum Tahu Kapan Rampung
- Serikat Pekerja di Gunungkidul Minta Kenaikan Upah Minimum 10 Persen
- Inilah Enam Program Prioritas Harda-Danang untuk Sleman Lebih Baik
- Korban Skandal Jual Beli Apartemen Malioboro City Desak Pemda DIY Tuntaskan Kasus
- Pengunjung Gua Pindul Melampaui 10 Ribu Orang pada Oktober 2024
Advertisement
Advertisement